Ambon,Bedahnusantara.com-Kehadiran Ukulele dalam menebar cinta dari Kota Ambon untuk Indonesia.
Demikian hal ini disampaikan Penjabat Wali Kota Ambon Bodewin M Wattimena disela-sela launching Monumen Ukulele di Sekolah Dasar (SD) Negeri 2 Hative Besar, Senin (31/10/2022).
Dia mengatakan, hari ini tepatnya tiga tahun lalu, UNESCO menetapkan Ambon sebagai Ambon City of Music.
“Tiga tahun sudah perjalanan Kota Ambon dengan branding Ambon city of music 31 Oktober 2019, dengan penetapan Ambon sebagai Kota kreatid dengan musik sebagai ciri utama,” ujarnya.
Tiga tahun sudah banyak kegiatan yang dilaksanakan Pemkot Ambon agar, benar-benar menunjukkan kepada UNESCO sendiri dan semua masyarakat bahwa Ambon benar-benar sebagai Kota musik walaupun disadari masih banyak kekurangan yang dihadapi bahkan ada masyarakat yang belum melihat secara baik apa dampak dari pada Ambon sebagai Kota musik dunia.
“Pada acara peringatan tiga tahun Ambon City of Music kita akan gerakan pencadangan 10.000 Ukulele di Kota Ambon,” paparnya.
Dia mengakui, launching monumen ukulele di SDN 2 Hative Besar terjadi atas sebuah sejarah. Karena sejarah yang menunjukkan bagi kita semua bahwa di sekolah itu tidak cukup kita belajar atau mengajar tentang ilmu pengetahuan dan belajar dan mengajar dengan mata pelajaran yang sudah ditetapkan dalam kurikulum tapi ada satu tugas penting bahwa kita harus memberikan ruang kepada anak-anak ini untuk meningkatkan kreativitas mereka.
“Kalau hari ini Pemerintah Kota (Pemkot) Ambon telah menetapkan beberapa sekolah sebagai piloting muatan lokal,” katanya.
Pihaknya meminta kepala sekolah tingkat sekolah dasar di Kota Ambon agar mereka membentuk tim ukulele.
“Saya akan melakukan kunjungan ke setiap sekolah-sekolah untuk melihat musik ukulele agar, mereka dapat memupuk rasa cinta kita terhadap budaya adat istiadat di Kota Ambon,” tandasnya. ( BN-02)
