Unggul Dalam Hasil Hitung Cepat, LAWAMENA Tetap Nantikan Hasil Resmi KPU

WhatsApp Image 2024 11 28 at 08.29.21

Editor: Redaksi

Ambon, Bedahnusantara.com: Pemilihan Umum Kepala Daerah (Pilkada) Gubernur Maluku 27 November 2024 lewat proses Pencoblosan, telah berlangsung secara baik, umum, jujur, adil, Rahasia. dengan melibatkan seluruh Masyarakat Maluku yang tersebar di Sebelas Kabupaten/Kota.

Bacaan Lainnya

Usai pencoblosan, sejumlah pihak termasuk Lembaga Survey kemudian melakukan pentahapan perhitungan cepat atau Quick Count, hasil pemilihan oleh masyarakat Maluku, guna mendapati Pemimpin Maluku Tahun 2024-2029 mendatang.

Dan Hasilnya, Pasangan calon Gubernur dan Wakil Gubernur Maluku nomor urut 3, Hendrik Lewerissa-Abdullah Vanath (LAWAMENA), unggul dalam hasil hitung cepat (quick count) Pemilihan Gubernur Maluku 2024.

Hal tersebut berdasarkan hasil hitung cepat Lingkaran Survei Indonesia (LSI) Denny JA dengan data suara masuk 61 persen, menunjukkan pasangan yang diusung oleh Gerindra, PPP, dan Perindo ini meraih 49,23 persen suara.

LAWAMENA ungguli pasangan Murad Ismail-Michael Wattimena yang memperoleh 26,78 persen, serta pasangan Jeffry Apoly Rahawarin-Abdul Mukti Keliobas dengan 24,00 persen suara.

Selain itu, lembaga survei lokal Maileo Maluku juga mencatat pasangan LAWAMENA meraih 50,86 persen suara dengan data masuk 50 persen lebih. Pasangan Murad-Michael berada di posisi kedua dengan 27,02 persen, sementara Jeffry-Mukti di urutan ketiga dengan 22,16 persen suara.

Di tengah optimisme hasil hitung cepat, Hendrik Lewerissa, saat ditemui di kediamannya di Desa Rumatiga, Kecamatan Teluk Ambon, pada Rabu (27/11/2024), meminta para pendukungnya untuk tetap tenang dan tidak merayakan kemenangan terlebih dahulu.

“Katong (kita) belum bisa selebrasi sekarang. Tunggu hasil quick count mencapai 100 persen dulu baru kita bisa umumkan secara resmi,” ujar Hendrik.

Hendrik, yang juga Ketua DPD Partai Gerindra Maluku, menegaskan bahwa meskipun hasil quick count menunjukkan keunggulan pasangan LAWAMENA, semua pihak harus tetap menunggu hasil penghitungan manual (real count) yang dilakukan secara resmi oleh KPU.

Ia juga mengimbau pendukungnya untuk menghindari kegiatan seperti pawai atau konvoi yang berpotensi menimbulkan masalah di lapangan.

“Kalau saya pribadi tidak menghendaki adanya pawai. Bagi LAWAMENA, yang penting adalah mengucap syukur atas hasil quick count ini. Pawai bisa menimbulkan ekses seperti yang pernah terjadi sebelumnya,” jelasnya.

Hendrik menutup dengan pesan agar semua pihak menjaga ketertiban dan kedamaian di tengah proses Pilkada yang masih berlangsung, sembari menunggu hasil resmi dari KPU.(BN-04)

banner 300600

Pos terkait

Tinggalkan Balasan