Ketua PSI MBD Disinyalir Lacurkan Martabat Partai, Ketum Diminta Pecat Metalohi

Merah dan Putih Kampanye Politik Pilkada Facebook Postingan 2

Editor : Redaksi

Maluku Barat Daya, Bedahnusantara.com: Partai Solidaritas Indonesia (PSI), adalah partai yang sejak semula menjunjung tinggi Nilai-nilai Moralitas, Anti Korupsi, dan juga Integritas.

Bacaan Lainnya

Hal inilah yang kemudian di jadikan pedoman dan pegangan bagi semua Ketua DPW, DPD, serta kader PSI di seluruh Indonesia.

Sebagai partai yang menjunjung dan mendukung semua kebijakan Pa Presiden Joko Widodo, PSI selalu menjadi garda terdepan dalam menghadapi semua ancaman yang datang.

Bahkan pada Proses Pilpres dan Pileg 2024-2029, pada Bulan Februari yang lampau, Partai PSI dengan berani menghadang semua serangan yang datang untuk menggagalkan proses Pilpres, terutama proses pemenangan Prabowo Subianto dan Gibran Raka Buming Raka.

Sejumlah partai lawan yang mencoba menghalalkan segala cara untuk memenangkan Kandidatnya, Terutama partai PDI-P, Tidak pernah takut di hadapi oleh Partai PSI yang dianggap sebagai partai anak muda.

Faktor Komitmen, Integritas dan Moralitas inilah yang kemudian membuat, sampai dalam kontestasi Pilkada (Pemilihan Kepala Daerah), Partai PSI, selalu menjadi lawan bagi PDI-P. Sebab Partai PSI dianggap sebagai penghalang, bagi Partai PDI-P.

Namun kini hal tersebut, sengaja di coreng oleh sikap Ketua DPD PSI Kabupaten Maluku Barat Daya (MBD) Peo Metalohi, yang di sinyalir telah melakukan perbuatan di duga melacurkan Harga diri dan Martabat Partai PSI, dengan mengupayakan Rekomendasi Partai PSI kepada Bupati Incumbent Benjamin Thomas Noach, yang juga kader PDI-P, dan terduga Koruptor, pada sejumlah kasus Korupsi yang terjadi di Kabupaten Maluku Barat Daya (MBD).

Padahal dalam Proses Pileg dan Pilpres Kemarin, Bupati Incumbent, Benjamin Thomas Noach, dengan power Full menghajar habis-habisan Partai PSI di Kabupaten MBD, yang mana hal itu di lakukan demi meluluskan Calon Presiden dari PDI-P, Ganjar Pranowo.

Menyikapi hal tersebut, sejumlah kader PSI yang enggan Namanya di Publikasi, kepada Media Bedahnusantara.com, menyatakan apa yang di lakukan oleh ketua DPD PSI MBD, telah mempermalukan Martabat partai PSI.

Merah dan Putih Kampanye Politik Pilkada Facebook Postingan
Gmbr : Peo Metalohi Ketua DPD PSI, Yang menjadi Orang Dekat Bupati Benjamin Thomas Noach, dan Foro Benjamin Thomas Noach Bersama Ganjar Pranowo.

” Ketua DPD PSI Peo Metalohi, dia buat barang dengan sepihak tanpa ada rapat atau koordinasi, bahkan semua hal dia atur sendiri, sekarang yang lebih memalukan lagi, dia (Peo Metalohi), terkonfirmasi telah berada di Jakarta sejak lama, untuk memperjuangkan Rekomendasi PSI Bagi Bupati Incumbent Benjamin Thomas Noach,” Ungkap para Kader PSI MBD.

Padahal, lanjut mereka, ” Bupati Incumbent Benjamin Thomas Noach, pada Pilpres kemarin berjuang untuk hancurkan Prabowo-Gibran di MBD, dan juga PSI, sebab beliau kan kader Partai PDI-P, sehingga dia mau Ganjar menang di MBD,” Ungkap Mereka.

Lebih jauh di katakan, Ketua Umum PSI, mesti membatalkan Proses rekomendasi PSI kepada Benjamin Thomas Noach, yang di usulkan oleh Ketua DPD PSI MBD, Peo Metalohi, sebab hal itu selain mempermalukan kami sebagai Kader, dan juga PSI selaku partai.

” Ketua Umum PSI, Mas Kaesang mesti betalkan semua proses rekomendasi kepada Bupati Benjamin Thomas Noach, sebab beliau adalah kader PDI-P, yang membunuh PSI di MBD, dan bahkan juga beliau ada orang yang telah beberapa kali di periksa terkait kasus Korupsi, dan hal itu bertentangan dengan Nilai-nilai PSI. Sebab bagaimana mungkin Partai PSI, mendukung pejabat yang sedang dalam proses atau terduga Koruptor,” Tandas mereka.

Kami juga, lanjut mereka, meminta agar Ketua DPD PSI MBD, Peo Metalohi di ganti, dengan orang yang bermoral dan ber-Integritas, sebab jangan kemudian partai yang baik ini, di pimpin oleh orang-orang yang tidak bermoral dan ber -Integritas, yang hanya mau memanfaatkan kapasitas di partai bagi kepentingannya sendiri.

Untuk di ketahui, Bupati Incumbent, Benjamin Thomas Noach, di duga terlibat dalam sejumlah besar kasus Korupsi bersma sejumlah tokoh lainnya seperti;
Jemmy Luther, terlibat dalam proyek Puskesmas Tepa Rp.8 Milyar; Selanjutnya BTN diduga terlibat Bersama Yosua Philipus, dalam kasus dugaan korupsi dana Covid-19 Rp.20 Milyar, selain itu Benjamin Thomas Noach di duga terlibat juga dalam kasus korupsi dana SPAM Marsela sebesar Rp.16 Milyar,yang melibatkan juga KaDis PUTR MBD dan pihak Kontraktor;.

Merah dan Putih Kampanye Politik Pilkada Facebook Postingan 1
Gmbr : Peo Metalohi Ketua DPD PSI Maluku Barat Daya, dan Foto Benjamin Thomas Noach Bersama Ganjar Pranowo

Selanjutnya dalam kasus dugaan Korupsi pembangunan Jalan lintas Arwala-Moning;, selanjutnya BTN juga di duga terlibat dalam dugaan kasus korupsi, Proyek jalan Werwaru – Upunyor, dengan terpeiksa sementara Reyn Siwtiory, yang besaran dananya Rp.5 Milyar, selanjutnya juga dalam dugaan kasus korupsi Sewa Rumah Dinas Wakil Bupati MBD 2021 – 2022, sebesar Rp.5 Milyar (@Rp.2,5M) dengan tersangka lainnya (kuasa pengguna anggaran) KPA, Plt. Sekda MBD, Obeth Kuara.

Selanjutnya juga dugaan kasus korupsi Dana pinjaman dana PEN Rp.204 Milyar Bersama actor lainnya Body Davids, yang mana semua dana tersebut diarahkan untuk membangun 21 proyek infrastruktur, termasuk 4 Blok Pasar Tiakur dan hingga kini terbengkalai, tak ada yang berminat menyewa ruko-ruko tersebut.

Bahkan besar ugaan Dari dana PEN tersebut, Benjamin Thomas Noach disinyalir mendapat kecipratan Rp.24 Milyar; aliran dana sisa PEN, sempat disimpan di rekening bank atas nama Rony Latumeten sebanyak Rp.73 Milyar,.

Bahkan faktanya bahwa pinjaman dana PEN tidak melalui Paripurna DPRD MBD melainkan Ketua DPRD (Aswerus Tunay) dan Ketua Komisi C DPRD MBD (Frits Ferderico Pera) menyetujui diluar ruang sidang tanpa memikirkan peruntukan dana tersebut. (BN-07)

banner 300600

Pos terkait

Tinggalkan Balasan