Namrole,Bedahnusantara.com-Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Dinas Perhubungan Kabupaten Buru Selatan, Rusman Ely, menyatakan bahwa Penerangan Jalan Umum (PJU) di sekitar Kota Namrole mengalami kerusakan dan tidak ada anggaran pemeliharaan, yang mengakibatkan kota tersebut menjadi gelap di malam hari.
Pernyataan ini disampaikan kepada wartawan pada Selasa, 8 Oktober 2024, melalui telepon.
“Karena lampu dan jaringan pada PJU di seputaran depan kantor Bupati arah ke Kantor Bank Maluku-Maluku Utara-Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) hingga Komisi Pemilihan Umum (KPU) rusak, maka harus diperbaiki dulu, baru bisa untuk dinyalakan lagi, ” kata Ely.
Menurutnya, keterlambatan perbaikan PJU disebabkan, pihaknya harus menunggu pesanan balon lampu PJU yang telah dipesan tiba dari Surabaya, baru bisa dilakukan perbaikan jaringan dan penggantian balon lampu yang rusak.
“Insya Allah Sabtu esok atau Senin depan sudah bisa dikerjakan. Palingan pekerjaan perbaikan bisa diselesaikan dalam lima hari kerja. Nantinya untuk jaringan yang rusak, mereka akan bekerja sama dengan PLN untuk membantu perbaikannya, ” ucap Rusman.
Ia mengaku kerusakan pada balon lampu, disebabkan selama ini balon lampu yang selama ini dipakai kualitasnya tidak bagus, sehingga cepat rusak ditambah dengan curah hujan tinggi, mengakibatkan balon lampu cepat rusak.
“Jujur saja, selama ini PJU yang nyala, itu karena kebijakan kita. Sebab tidak tersedia anggaran pembiayaan untuk pembelian token listrik, tapi karena saat ini, terkendala di kerusakan, jadi harus menunggu perbaikan baru bisa nyala lagi, ” tutur mantan mantan sekretaris dinas perhubungan Bursel ini.
Orang nomor satu di Dishub Bursel ini menyebut, untuk jalur di depan kantor bupati lalu ke arah bank Maluku – arah Bawaslu-KPU-Cafe Alvino sudah di diusulkan dalam Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) Perubahan tahun 2024, sebab sebelumnya enam lampu pada tiga tiang itu masih nyala dan tidak dianggarkan untuk pemeliharaan, makanya untuk anggaran pemeliharaan harus menunggu APBD Perubahan.
“Untuk PJU dari arah kantor Badan Pusat Statistik (BPS) -DPRD-RSUD karena keterbatasan anggaran maka tidak ditampung dalam APBD Perubahan. Nanti diusulkan di APBD 2025,” ujar Rusman.
Terpisah, salah satu masyarakat pengguna jalan, Yuli menyebut, kondisi gelap gulita menyebabkan pengendara kendaraan khususnya roda dua, berpotensi kecelakaan, mengingat di arah seputaran Bank Maluku-Bawaslu ada beberapa lubang di jalan.
“Sebagai pengguna jalan, kami berharap pemerintah serius memberikan solusi, agar masyarakat pengguna jalan bisa aman berkendara dan tentunya mengurangi kecelakaan lalu lintas (Lakalantas), sebab kegelapan ini sudah lama terjadi dan sudah ada lakalantas yang terjadi berulang kali, lantaran tidak adanya penerangan jalan,” tandas Yuli. (BN/Al)