Namlea, Bedahnusantara.com
Acara peresmian Pastori tersebut diawali dengan ibadah pagi yang dipimpin oleh Pdt. M. Takaria. M.SI.
Selanjutnya peresmian dilakukan langsung oleh MPH Sinode GPM Pdt. J. Cooling. S.Th. Bersamaan dengan itu juga dilakukan kegiatan Pekabaran Injil (PI) Klasis Kota Ambon di jemaat Waemite yang dibuka secara resmi oleh Sekretaris Klasis kota Ambon. Pdt. M. Takaria. M.SI.
Ketua Majelis Jemaat (MJ) Waemite, Pdt Gerson Soulisa, S.Th saat dihubungi media ini, Selasa (20/10/21) menyampaikan banyak terima kasih kepada seluruh pihak yang sudah membantu baik secara moril maupun materil hingga acara peresmian dan kegiatan PI dapat terlaksana dengan baik.
Ketua Majelis Jemaat GPM Waemite, Pdt. Gerson Solissa, S.Th |
“Puji Tuhan, kegiatan peresmian Pastori dan Pekabaran Injil Kasis Kota Ambon boleh terlaksana dengan baik. Terima kasih kepada semua pihak yang sudah mendukung dan membantu kami dalam mensukseskan kegiatan tersebut,” ucap Solissa.
Solissa menjelaskan, pembangunan dasar pondasi Pastori dilakukan sejak tanggal 12 Agustus 2018, pencanangan tiang pada 17 Oktober 2019 dan peresmian peresmian berlangsung pada 17 Oktober 2021.
“Pergumulan pembangunan Pastori ini 3 tahun lebih. Dan pada tahun ini sudah bisa diresmikan,” jelasnya.
Pembangunan Pastori Jemaat Waemite ini, kata Solissa dibangun dan menelan anggaran kurang lebih Rp. 225 juta. Anggaran itu dikumpulkan selama 3 tahun lebih.
“Anggaran 225 juta rupiah, semua dapat terlaksana atas penyertaan Tuhan dan dukungan dari Jemaat Waemite dan semua pihak yang sudah berkontribusi. Terima kasih MPH Sinode GPM, Pemerintah Kabupaten Buru, MPK Kota Ambon, Komisi PI Klasis Kota Ambon, MPK Buru Utara, AMGPM, Tokoh Pendidikan, dan Tokoh Adat, Pelayan serta Umat di Waemite,” tuturnya.
“Sekali lagi kami sampaikan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada warga jemaat dan seluruh pihak yang ikut ambil bagian dalam pembangunan pastori jemaat GPM Waemite. Kiranya Tuhan memberkati kita semua dengan berkat yang melimpah,” sambungnya.
Peresmian pastori Jemaat GPM Waemite yang ditandai dengan pengguntingan pita ini berlangsung khidmat. Antusias warga jemaat dalam pelaksanaan kegiatan tersebut tak dapat dibendung. Acara tersebut dinilai sangat sukses meskipun dilakukan dengan banyak keterbatasan.
Umat dan pelayan di Jemaat Waemite sangat bersukacita menyambut kehadiran MPH Sinode GPM, MPK Kota Ambon dan Rombongan serta MPK Buru Utara.
“Kegiatan ini sekaligus menunjukan bahwa sebagai Gereja kita tidak bisa bekerja sendiri, kita adalah Keluarga Allah, kita adalah Kai-Wait, kita butuh sentuhan sesama, karena hakekat Gereja adalah Hidup Bersama,” terangnya.
Lebih jauh Solissa menjelaskan, dalam pelayanan PI di wilayah tersebut (Rana Lalen/ Wilayah seputar Danau Rana) sudah dilakukan puluhan tahun yang lalu, dan jemaat GPM diseputaran Rana Lalen telah bertumbuh dalam iman sambil tetap menjaga keluhuran nilai budaya.
“PI sudah berlangsung sejak lama dan kali ini, PI dilakukan oleh Klasis Kota Ambon dalam bentuk kegiatan pelayanan kemanusiaan kepada warga GPM di Waemite meliputi kegiatan pelayanan kesehatan, pendidikan dan pelayanan diakonal transformatif,” terang Solissa.
“Ibarat lilin ditengah kegelapan, begitulah semangat PI di jemaat Waemite dan sekitarnya. Meski letak geografis jauh dari kehidupan kota dan masih terisolasi, namun Api Injil terus menyala sesuai dengan visi misi gereja,” tutupnya. (Tim)