Pemprov Maluku Gelar Rakor Pemulangan Pengungsi Kariu

Maluku,Bedahnusantara.com-Pemerintah Provinsi (Pemprov) Maluku menggelar rapat koordinasi pemulangan pengungsi Negeri Kariu, Kabupaten Maluku Tengah (Malteng) bersama Bupati Malteng, TNI dan Polri.

IMG 20220810 WA0073

Rapat yang digelar di Kantor Gubernur Maluku, Rabu (10/8/2022) turut dihadiri Pangdam XVI/Pattimura Mayjen TNI Ruruh Aris Setyawibawa, Kapolda Maluku, Irjen Pol  Lotharia Latif dan Ketua DPRD Provinsi Maluku Luky Wattimury dan undangan yang lainnya.

Plt Sekda Provinsi Maluku, Sadli Ie berharap, persoalan Negeri Kariu segera terselesaikan sehingga, para pengungsi bisa kembali ke tempat tinggalnya.

“Saya minta partisipasi semua pihak baik pemerintah, TNI dan Polri serta masyarakat agara, persoalan yang terjadi di Negeri Kariu bisa selesai, sehingga masyarakat dapat kembali dalam situasi aman dan damai,” ujarnya.

Dikatakan, hidup berdampingan antara satu dengan yang lain merupakan wujud nyata dari paparan dan selogan orang Maluku yakni, potong di kuku rasa di daging, sagu salempeng di pata dua.

“Orang Maluku harus hidup berdampingan seperti selogan orang Maluku, yakni katong samua basudara, punya tali darah yang satu potong di kuku rasa di daging, ale rasa beta rasa, sagu salempeng di patah dua,” katanya.

Sementara itu, dari hasil evaluasi, ia mengaku rekonsiliasi tim bergerak dengan baik dari Pemerintah Provinsi Maluku (Pemprov) Maluku  Pemerintah Kabupaten Malteng, TNI, Polri

“Semuanya bergerak mencari solusi yang terbaik,” paparnya 

Menurutnya, jika ada langkah-langkah maju, karena dari Negeri Pelauw telah menunjukan respon positif sehingga rekonsiliasi bisa berjalan baik.

“Negeri Kariu, saat ini Pemerintah sementara melakukan pendekatan-pendekatan sosial agar penanganan ini bisa berjalan dengan lancar,” ungkapnya.

Sementara itu, terkait tuntutan utama masyarakat Negeri Kariu yang rindu pulang ke negeri asal , Sekda mengaku hal tersebut tidak semudah membalik telapak tangan. Sebab mengembalikan Negeri Kariu ke tempat tinggalnya semula tidak semuda membalik telapak tangan.

“Diharapkan ketika masyarkat Kariu balik ke negri asal,  maka di harapkan  tidak menimbulkan konflik yang berkelanjutan lagi,” tandasnya.( BN-03)

banner 300600

Pos terkait

Tinggalkan Balasan