Kailola: Quraizin Tuheteru Dan Lewenussa Perusak Kebenaran Negeri Seilale, Walikota Ambon Mesti Berikan Sanksi Tegas

Jhon Kailola oke nice

Ambon, Bedahnusantara.com: Akibat ulah dan perbuatan dari Quraizin Tuheteru (Pj.Negeri Seilale/Sekcam Nusaniwe) bersama seorang yang mengaku bernama Tony Lewenussa dan yang juga mengaku merupakan seorang ahli sejarah, dengan menghadirkan data (dokumen palsu terkait Negeri Seilale yang berasal dari Negeri Ruta Maluku Tengah), Menyebakan proses kehadiran Raja Definitif di Negeri Seilale menjadi terhambat dan terganggu.

Perbuatan Quraizin Tuheteru (Pj.Negeri Seilale/Sekcam Nusaniwe) bersama seorang yang mengaku bernama Tony Lewenussa adalah dengan membawa dokumen palsu (data bohong) terkait pemerintahan Negeri Seilale yang berjudul Dokumen Historie Van Negoriej Seilale yang dikabarkan berasal dari Negeri Rutah, Kabupaten Maluku Tengah.

Bacaan Lainnya

Untuk diketahui, Tony Lewenussa, adalah orang yang dikenal oleh Quraizin Tuheteru (Pj.Negeri Seilale/Sekcam Nusaniwe) yang diduga menjadi aktor lain bersama Quraizin Tuheteru (Pj.Negeri Seilale/Sekcam Nusaniwe) untuk memuluskan niat mereka merusak akan tatanan Adat, sejarah, dan hak asal-usul di Negeri Seilale, dengan memberikan data palsu (Dokumen bohong) terkait Negeri Seilale, yang kemudian oleh Quraizin Tuheteru (Pj.Negeri Seilale/Sekcam Nusaniwe) diarahkan kepada kedua Mata Rumah Loppies dan Kailola untuk dapat membeli data palsu dan bohong tersebut dari aktor mengaku bernama Tony Lewenusa ini.

Menyikapi hal tersebut, tokoh masyarakat Negeri Seilale,bernama Jhon Frits Kailola, menyatakan Quraizin Tuheteru (Pj.Negeri Seilale/Sekcam Nusaniwe) Dan Oran yang bernama Tony Lewenussa adalah Perusak Kebenaran Negeri Seilale.

” Quraizin Tuheteru (Pj.Negeri Seilale/Sekcam Nusaniwe) Dan Tony Lewenussa ini adalah Perusak Kebenaran Negeri Seilale. Yang bertujuan datang hanya untuk merusak kebenaran, hak asal usul dan hak memerintah di Negeri Seilale, serta mereka datang hanya untuk mencuri dan mengambil keuntungan dari kebodohan masyarakat yang percaya kepada tipu muslihat dari Quraizin Tuheteru (Pj.Negeri Seilale/Sekcam Nusaniwe) Dan Tony Lewenussa,” Ungkap Kailola.

Manurutnya, berdasarkan bukti rekaman pembicaraan yang juga telah saya miliki dan dengarkan, terungkap banyak sekali kebohongan dan kejahatan yang dilakukan oleh Quraizin Tuheteru (Pj.Negeri Seilale/Sekcam Nusaniwe) Dan Oran yang bernama Tony Lewenussa.

Tidak hanya itu kata Kailola, Saya juga menduga ada aktor lain dibelakang Quraizin Tuheteru (Pj.Negeri Seilale/Sekcam Nusaniwe) Dan Oran yang bernama Tony Lewenussa. Hal ini bagi saya perlu ditelusuri dan di selidiki lebih lanjut, karena menurut saya tidak mungkin kalau Quraizin Tuheteru (Pj.Negeri Seilale/Sekcam Nusaniwe) Dan Oran yang bernama Tony Lewenussa, berani bertindak sejauh itu, jika tidak ada orang lain yang memberikan dukungan dan perlindungan.

Hal tersebut terbukti berdasarkan hasil identifikasi dan penulusuran oleh Media Bedahnusantara.com, yang mana kemudian terungkap fakta bahwa; pada tanggal 13 November 2021, dalam rapat yang dipimpin oleh Quraizin Tuheteru (Pj.Negeri Seilale/Sekcam Nusaniwe) bersama para Anggota Saniri Negeri Seilale. Para Saniri Negeri Seilale, diarahkan oleh Quraizin Tuheteru (Pj.Negeri Seilale/Sekcam Nusaniwe) untuk nantinya akan berjumpa dengan Tony Lewenussa (Aktor milik Quraizin Tuheteru, Pj.Negeri Seilale/Sekcam Nusaniwe). Untuk memperoleh data palsu (bohong) terkait Negeri Seilale, yang katanya berasal dari Negeri Ruta, Kabupaten Maluku Tengah, yang sudah disiapkan oleh Tony Lewenussa.

Dan kemudian pada tanggal 14 November 2021, Quraizin Tuheteru (Pj.Negeri Seilale/Sekcam Nusaniwe) membawa para anggota Saniri Negeri Seilale untuk menemui Tony Lewenussa (aktor milik Quraizin Tuheteru, Pj.Negeri Seilale/Sekcam Nusaniwe) di sebuah kedai kopi (Cafe) bernama OYO yang berlokasi di daerah poka, Kecamatan Teluk Ambon.

Tentunya lanjut Kailola, hal ini perlu menjadi perhatian serius dari semua pihak berwenang terkhusus Walikota Ambon, Bodewin Wattimena. Sebab dalam melakukan tindakannya tidak mungkin Quraizin Tuheteru (Pj.Negeri Seilale/Sekcam Nusaniwe) Dan Oran yang bernama Tony Lewenussa akan bergerak dengan leluasa bahkan bisa membuat skenario begitu rupa, yang kemudian memberikan penekanan agar semua pihak baik Kailola dan Loppies harus memperoleh data palsu (dokumen palsu terkait Negeri Seilale yang berasal dari Negeri Ruta Maluku Tengah).

” Saya menilai dan menduga ada orang dalam yang juga berasal dari Negeri Rutah, yang ada di dalam tubuh pemerintah Kota Ambon, yang dengan sengaja memainkan atau bahkan membuat skenario ini, dengan mengajari Quraizin Tuheteru (Pj.Negeri Seilale/Sekcam Nusaniwe) untuk menemui penipu lainnya yang bernama Tony Lewenussa, sesuai pembicaraan dalam rapat pada tanggal 13 November 2021, yang dipimpin oleh Quraizin Tuheteru (Pj.Negeri Seilale/Sekcam Nusaniwe) bersama para Anggota Saniri Negeri Seilale. yang mana kemudian para Saniri Negeri Seilale, diarahkan oleh Quraizin Tuheteru (Pj.Negeri Seilale/Sekcam Nusaniwe) untuk nantinya akan berjumpa dengan Tony Lewenussa,” Terang Jhon Kailola.

Mengapa saya tegaskan demikian, sebab berdasarkan bukti rekaman pembicaraan yang dimiliki Media Online Bedahnusantara.com, terungkap fakta bahwa; Quraizin Tuheteru (Pj.Negeri Seilale/Sekcam Nusaniwe) menegaskan untuk kedua Mata Rumah (Loppies dan Kailola) harus mengambil (memiliki) data (dokumen palsu terkait Negeri Seilale yang berasal dari Negeri Ruta, Kabupaten Maluku Tengah) yang dimiliki oleh Tony Lewenussa (aktor milik Quraizin Tuheteru, Pj.Negeri Seilale/Sekcam Nusaniwe).

” Katong Pemerintah Negeri Hanya Bisa Memfasilitasi Untuk Translate (Penerjemahan), Sedangkan Pengembilan Dokumen Harus Mata Rumah, oleh sebab itu dimintakan baik Loppies maupun Kailola harus memperoleh bukti tersebut ” Ungkap Quraizin Tuheteru (Pj.Negeri Seilale/Sekcam Nusaniwe) seperti dalam data rekaman.

Sehingga, Tambah Kailola, jika kita membedah makna dari ungkapan dan penegasan serta perintah dari Quraizin Tuheteru (Pj.Negeri Seilale/Sekcam Nusaniwe) seperti dalam data rekaman. Maka hal ini sudah sangat jelas memberikan penegasan bahwa ada Mafia (Sindikat/Makelar) yang mencoba mencari keuntungan dari penjualan data Palsu (dokumen palsu terkait Negeri Seilale yang berasal dari Negeri Ruta Maluku Tengah). Yang nantinya akan dipakai sebagai alat dan strategi untuk menghalangi proses pelantikan Raja Definitif di Negeri Seilale, yang sudah jelas-jelas merupakan milik Mata Rumah Parentah Loppies Seilana Pattinai.

” Saya memintakan kepada Walikota Ambon, Bodewin Wattimena untuk menindak tegas Quraizin Tuheteru (Pj.Negeri Seilale/Sekcam Nusaniwe) dan juga bila perlu mencopot Kepala Bagian Tata Pemerintahan Sekretariat Kota Ambon, Alvian Lewenussa. Karena saya memiliki dugaan kuat, Data Palsu (dokumen palsu terkait Negeri Seilale yang berasal dari Negeri Ruta Maluku Tengah) yang disebarkan dan diperjual belikan oleh Quraizin Tuheteru (Pj.Negeri Seilale/Sekcam Nusaniwe) bersama Tony Lewenussa, adalah merupakan data yang dimiliki atau juga patut diduga menjadi pemberian dari Kepala Bagian Tata Pemerintahan Sekretariat Kota Ambon, Alvian Lewenussa, yang tidak lain dan tidak bukan adalah orang asli Negeri Rutah, karena tidak mungkin seorang Quraizin Tuheteru (Pj.Negeri Seilale/Sekcam Nusaniwe) yang tidak ada kaitan dengan Negeri Adat Rutah akan mampu memiliki data palsu (dokumen palsu terkait Negeri Seilale yang berasal dari Negeri Ruta Maluku Tengah), selain itu setelah ditelusuri lebih jauh oleh Media Bedahnusantara.com, di dapati fakta lain bahwa ternyata orang yang bernama Tony Lewenussa, adalah seorang pecatan dari anggota TNI (Anggota Tentara yang dipecat), dan bukan ahli sejarah seperi yang disampaikan oleh Quraizin Tuheteru (Pj.Negeri Seilale/Sekcam Nusaniwe) kepada para anggota Saniri Negeri Seilale ” Tegas Kailola.

Tidak sampai disitu, berdasarkan bukti rekaman pembicaraan yang dimiliki Media Online Bedahnusantara.com, terungkap fakta bahwa; Quraizin Tuheteru (Pj.Negeri Seilale/Sekcam Nusaniwe) bahkan memberi penegasan yang disinyalir bertujuan merusak kebenaran yang telah terjaga di Negeri Seilale selama ini dengan menyatakan bahwa, ” Kalau Dua Mata Rumah Tidak Mau Mengambil Dokumen, Pemerintah Negeri Tetap Berpatokan Pada Dokumen Historie Van Negoriej Seolale, ” Ungkap Quraizin Tuheteru (Pj.Negeri Seilale/Sekcam Nusaniwe) seperti dalam data rekaman.

Untuk diketahui Dokumen Historie Van Negoriej Seolale adalah dokumen palsu terkait Negeri Seilale yang berasal dari Negeri Ruta, Kabupaten Maluku Tengah) yang dimiliki oleh Tony Lewenussa (aktor milik Quraizin Tuheteru, Pj.Negeri Seilale/Sekcam Nusaniwe).

Tentunya, menurut hemat saya, ada dugaan besar, penegasan yang disampaikan oleh Quraizin Tuheteru (Pj.Negeri Seilale/Sekcam Nusaniwe) seperti dalam bukti rekaman itu bahwa; Kalau Dua Mata Rumah Tidak Mau Mengambil Dokumen, Pemerintah Negeri Tetap Berpatokan Pada Dokumen Historie Van Negoriej Seolale. Hal ini semakin memperkuat dugaan saya bahwa: Kepala Bagian Tata Pemerintahan Sekretariat Kota Ambon, Alvian Lewenussa. Turut terlibat dalam proses ini, karena penegasan yang disampaikan oleh Quraizin Tuheteru (Pj.Negeri Seilale/Sekcam Nusaniwe) tersebut, memberi pesan bahwa apapun data yang ada dan dimiliki oleh baik Mata Rumah Parentah Loppies Seilana Pattinai (Yang dipakai dalam pengadilan PTUN dan berhasil menggugurkan SK Walikota Ambon, ketika melantik figur yang salah yakni George Kailola), tidak akan dipakai oleh Pemerintah Negeri Seilale pimpinan (Quraizin Tuheteru (Pj.Negeri Seilale/Sekcam Nusaniwe), selain data palsu (dokumen palsu terkait Negeri Seilale yang berasal dari Negeri Ruta, Kabupaten Maluku Tengah) yang sengaja di perjual belikan oleh Quraizin Tuheteru (Pj.Negeri Seilale/Sekcam Nusaniwe) dan Tony Lewenussa tersebut.

Jhon Kailola oke nice

” Saya menduga penegasan Quraizin Tuheteru (Pj.Negeri Seilale/Sekcam Nusaniwe) dengan mengatas namakan Pemerintah Negeri Seilale, yang hanya akan mempergunakan data palsu (dokumen palsu terkait Negeri Seilale yang berasal dari Negeri Ruta, Kabupaten Maluku Tengah) sebagai pembuktian, Raja Definitif di Negeri Seilale. Tidaklah murni merupakan pernyataan yang lahir tanpa ada dukungan dari sistem diatasnya dalam hal ini pada Bagian Tata Pemerintahan Sekretariat Kota Ambon. Sebab sekali lagi seperti yang sudah saya jelaskan sebelumnya, saya menduga data palsu (dokumen palsu terkait Negeri Seilale yang berasal dari Negeri Ruta, Kabupaten Maluku Tengah) ini, tidak akan bisa dimiliki oleh seorang Quraizin Tuheteru (Pj.Negeri Seilale/Sekcam Nusaniwe), jika tidak dibantu oleh orang yang berasal dari Negeri Rutah, yang lagi-lagi dugaan saya ada keterlibatan Kepala Bagian Tata Pemerintahan Sekretariat Kota Ambon, Alvian Lewenussa (anak asli dari Negeri Rutah) sebab seorang Tony Lewenussa, yang adalah seorang pecatan dari anggota TNI (Anggota Tentara yang dipecat), dan bukan ahli sejarah seperi yang disampaikan oleh Quraizin Tuheteru (Pj.Negeri Seilale/Sekcam Nusaniwe) kepada para anggota Saniri Negeri Seilale tidak mungkin memiliki data palsu tersebut,” Tegas Kailola.

Berdasarkan bukti rekaman pembicaraan yang dimiliki Media Online Bedahnusantara.com, terungkap fakta bahwa; Quraizin Tuheteru (Pj.Negeri Seilale/Sekcam Nusaniwe) dengan berani menyatakan bahwa; sejak dari semula ketika dirinya masuk selaku Penjabat, dirinya sudah meyakini bahwa yang memerintah di Negeri Seilale adalah Kailola, namun dia kemudian berdalih bahwa kedua mata rumah (Loppies dan Kailola) punya data ada.

” Dari Awal Ketika Beta Masuk, beta hati Nuarani Bilang bahwa ini Pasti Kailola Punya, Tapi Beta pernah bilang Loppies punya ada Kailola punya ada,” Ungkap Quraizin Tuheteru (Pj.Negeri Seilale/Sekcam Nusaniwe) seperti dalam data rekaman.

Dalam bukti rekaman pembicaraan yang dimiliki Media Online Bedahnusantara.com, terungkap fakta bahwa; pihak Tony Lewenussa, sebelumnya telah lebih dahulu dihubungi oleh Harry Kailola via Handphone dan membicarakan berkaitan dengan dokumen yang dimilikinya (dokumen palsu terkait Negeri Seilale yang berasal dari Negeri Ruta Maluku Tengah).

Untuk diketahui Harry Kailola adalah adik kandung dari Leo Kailola seorang yang memiliki bisnis di kalimatan dan merupakan pendukung bagi Keluarga Kailola untuk mendapatkan tampuh pemerintahan Raja di Negeri Seilale, dan juga diduga merupakan penopang dana bagi pergerakan Gustaf Adolof Kailola Cs, dalam menghalangi Mata Rumah Parentah Loppies untuk mendapatkan haknya untuk memerintah di Negeri Seilale.

Oleh karena itu bagi saya, indikasi keberpihakan Quraizin Tuheteru (Pj.Negeri Seilale/Sekcam Nusaniwe) selaku penjabat, terhadap salah satu pihak yang dalam hal ini Mata Rumah Kailola, telah memberikan bukti bahwa dugaan rencana pengaburan dan penghambatan pelantikan Raja Definitif di Negeri Seilale dari Mata Rumah Parentah Loppies Seilana Pattinai adalah bagian dari Skenario besar yang bukan hanya di rancang oleh Quraizin Tuheteru (Pj.Negeri Seilale/Sekcam Nusaniwe) semata, akan tetapi patut diduga hal ini juga menjadi skenario besar dari para tokoh lainnya baik yang ada di Bagian Tata Pemerintahan Sekretariat Kota Ambon (Alvian Lewenussa), team 19 maupun pihak lainnya termasuk Mata Rumah Kailola yang coba didukung oleh oknum Leo Kailola (Pengusaha asal Kalimantan).

” Sehingga semakin besar dugaan bahwa proses kehadiran Raja Definitif di Negeri Seilale, telah selesai sejak lama, bahkan sejak SK Walikota Ambon terkait Pelantikan saudara George Kailola, dibatalkan dan dicabut oleh Pengadilan PTUN Ambon dan Inkra Makasar. yang kemudian Mata Rumah asli yakni Mata Rumah Parentah Loppies Seilana Pattinai dan juga figurnya yang adalah Mata Rumah Parentah, sudah mesti dilantik menjadi Raja Definitif di Negeri Seilale. Akan tetapi lewat tindakan-tindakan seperti yang dilakukan oleh Quraizin Tuheteru (Pj.Negeri Seilale/Sekcam Nusaniwe), Tony Lewenussa dan juga yang diduga terlibat yakni; Kepala Bagian Tata Pemerintahan Sekretariat Kota Ambon (Alvian Lewenussa), maka kehadiran Raja Definitif di Negeri Seilale semakin diperlambat,” Ungkap Kailola geram.

Sehingga “saya sangat berharap hal ini bisa menjadi perhatian serius dari Walikota Ambon, Bodewin Wattimena yang dapat menindak tegas para anak buahnya yang tidak bermoral dan hanya menjadi perusak tatanan adat pada Negeri-negeri adat di Kota Ambon, dan juga Walikota Ambon kemudian dapat menindak lanjuti dengan melakukan pelantikan Raja Definitif di Negeri Seilale, yang berasal dari Mata Rumah Parentah yang asli yakni; Loppies Seilana Pattinai,” Tandas Jhon Kailola. (BN-03)

banner 300600

Pos terkait

Tinggalkan Balasan