Sail Indonesia |
Namrole, Bedah Nusantara.com: Penyelenggaraan Sail Indonesia bulan Agustus 2015 nanti. sudah semakin dekat, dan
Kabupaten Buru Selatan (Bursel) direncanakan bakal menjadi salah satu titik singgah perahu layar yang akan mengikuti Ivent Internasional ini.
Akan tetapi hingga kini dana mesih menjadi kendala,Dimana kebutuhan anggaran kurang lebih sebesar Rp. 300 juta.
hal tersebut diungkapkan M Saleh Souwakil, Kepala Dinas Priwisata dan Kebudayaan Buru Selatan Kepada wartawan.
“Kebutuhan anggaran kurang lebih sebesar Rp. 300 juta Itu pun sudah kami hitung dengan sangat efisien,” terang Souwakil
Dijelaskannya, kebutuhan anggaran itu akan dipakai untuk mempersiapkan berbagai tarian maupun atraksi, termasuk pula akan digunakan untuk menyediakan berbagai fasilitas transportasi untuk mengangkut para peserta Sail Indonesia yang ingin berkunjung ke lokasi-lokasi parawisata yang ada di Bumi Fuka Bipolo itu.
Lanjutnya lagi, jika sudah ada solusi guna menjawab kebutuhan itu, maka dalam waktu tidak terlalu lama, dirinya akan menemui pihak Kementerian Parawisata untuk menyampaikan kesiapan Bursel sebagai titik singgah Sail Indonesia.
“Untuk diketahui, sampai hari ini kami belum mengkoordinasikan lanjut ke Kementerian Parawisata tentang kesiapan kita sebagai salah satu titik singgah, sebab tidak ada anggarannya, tetapi kalau nantinya sudah ada solusi anggaran, maka akan segera kita koordinasikan,” paparnya.
Pada kesempatan itu, Souwakil pun memastikan bahwa kegiatan ini bukanlah seperti kegiatan Sail Maluku Tahun 2013 lalu, dimana Namrole yang dijadwalkan menjadi titik singgah lima perahu yang turut serta dalam Sail Maluku namun ketika ditunggui beberapa hari tak kunjung datang.
Padahal, tidak sedikit biaya yang sudah dikeluarkan untuk mensupport pelaksanaan kegiatan itu. Tapi, pada akhirnya, Kabupaten Bursel harus gigit jari dan diduga tertipu oleh pihak penyelenggara Sail Maluku kala itu sehingga menimbulkan berbagai kecaman dari Pemerintah Kabupaten Bursel maupun DPRD setempat.
“Kegiatan Sail Indonesia ini bukan seperti Tahun 2013 lalu yang pada akhirnya ada kesan ditipu dan tak ada perahu layar yang menyinggahi Namrole, Kabupaten Bursel.
Kali ini sudah ada jadwalnya di Saya dan kalau sudah ada anggarannya, maka saya akan berkoordinasi dengan pihak Kementerian Parawisata untuk memastikan berapa banyak kapal yang akan menyinggahi Bursel,” (BN-09)