Pemkot Membuka Pelatihan Unit Kompetensi Untuk Disabilitas

 

Ambon, Bedahnusantara.com – Pemerintah Kota Ambon membuka pelatihan berdasarkan unit kompetesi untuk disabilitas yang berlangsung pada aula kantor Balai Pelatihan Vokasi dan Produktivitas (BPVP) Ambon, Passo, Selasa ( 10/06/2025).WhatsApp Image 2025 06 10 at 22.33.08 11ec983e

Pelatihan tersebut merupakan bentuk nyata dari program kerja pemerintah daerah dalam mendorong kesetaraan hak dan peluang kerja untuk kelompok difabel di Kota Ambon.

WhatsApp Image 2025 06 10 at 22.33.08 676c6d5a

Sejak tahun 2022, Pemerintah Kota Ambon telah menjalin kerja sama strategis dengan Rumah Generasi Ilmu Bangun Pesuparan Maluku serta organisasi internasional seperti Disnodeference Indonesia dan Australia, dalam rangka mendukung aksi-aksi pembangunan inklusif dan berkelanjutan.

“Salah satu bukti kerja nyata Pemerintah Kota Ambon yaitu melalui penyelenggaraan webinar, promosi hak politik, hingga pemberdayaan perempuan penyandang disabilitas,” ungkap Walikota Ambon Bodewin Wattimena saat diwawancarai usai memberikan sambutannya, Selasa (10/6/2025).

Wattimena menegaskan pentingnya implementasi kebijakan inklusif di sektor ketenagakerjaan. Berdasarkan regulasi yang berlaku di lingkungan pemerintah dan BUMN/BUMD yang mewajibkan pencari kerja paling sedikit 2% penyandang disabilitas, sementara perusahaan swasta diwajibkan memenuhi kuota minimal 1%.

“Pentingnya pengembangan soft skill dan hard skill dalam dunia kerja. Melalui pelatihan ini, para peserta difabel diharapkan tidak hanya mendapatkan keterampilan teknis, tetapi juga semangat dan kepercayaan diri untuk mengembangkan potensi diri secara mandiri,” jelasnya.

Lanjutnya, Kegiatan pelatihan ini diikuti oleh peserta difabel dengan fokus pada pelatihan komputer dan keterampilan dasar lainnya, sebagai langkah awal menciptakan sumber daya manusia inklusif yang berdaya saing.

“Ada sebuah kisah kisah inspiratif dari Putri Hardiani, seorang penyanyi penyandang disabilitas asal Indonesia yang berhasil meraih prestasi internasional. Kisah ini menjadi bukti bahwa keterbatasan fisik bukanlah penghalang untuk berkarya,” tandasnya.

Wattimena menambahkan, Pemerintah Kota Ambon juga tengah menyiapkan berbagai fasilitas umum yang rumah disabilitas, termasuk jalur akses khusus di kantor-kantor pemerintahan, sebagai bagian dari pembangunan kota yang benar-benar inklusif.

“Kegiatan ini diharapkan menjadi cermin nyata semangat gotong royong dan solidaritas masyarakat Ambon untuk saling menghormati, menerima perbedaan, dan bergerak bersama membangun masa depan yang setara bagi semua warga, tanpa kecuali,” tutupnya.  ( BN Grace )

banner 300600

Pos terkait

Tinggalkan Balasan