Maluku Terancam Kehilangan Investor Maritim, Kadishub Bungkam 

Ambon, BedahNusantara.Com: Provinsi Maluku yang terkenal sebagai provinsi kepulauan, tentu sangat membutuhkan perkembangan infrastruktur memadai, guna menunjang pembangunan di daerah ini. Termasuk menarik minat para investor untuk berani menanam modalnya di Maluku.

IMG 20231130 WA0039

Namun kenyataan sekarang justru Pemerintah Provinsi Maluku membuat kebijakan yang justru membuat investor enggan berlama-lama berinvestasi di daerah ini. Seperti yang dilakukan Dinas Perhubungan Provinsi Maluku.

Akibat dari kebijakan Dinas Provinsi Maluku membuat PT. Multi Guna Maritim berencana akan mengankat kaki dari Maluku, sebagai implikasi dari kebijakan Dinas melalui, Kepala Seksi Angkutan Penyeberangan menambah satu buah armada KMP lintasan Galala – Namlea, yakni KMP Tatihu, milik BUMD PD. Panca Karya.

Saat dikonfirmasi media ini, Rabu, 29/11/2023 di ruang kerjanya maupun via whatsapp, Kepala Dinas Perhubungan Provinsi Maluku, Dr Mohamat Malawat, ST. MT enggan berkomentar.

Bahkan ketika ditanya kaitan dengan rencana PT.Multi Guna Maritim untuk menarik investasinya dari Mauluku dirinya sama sekali tidak mendengar laporan dari bawahaanya ataupun laporan dari masyarakat.

“Maaf Pak, saya tidak dapat info tersebut. Bisa ditanyakan langsung ke pihak Garda Maritim,”jawab Malawat singkat.

Selain itu kaitan dengan penambahan armada KMP Tatihu dalam rute pelayaran lintasan Galala – Namlea, Malawat enggan berkomentar sedikitpun. Padahal sebelumnya pengguna jasa penyeberangan Galala – Namlea sangat keberatan dengan hadirnya KMP Tatihu, terutama penumupukan antiran kendaraan sampai dua hari, karena daya tamping kenderaan hanya 20 buah.

Kondisi itu lebih deperparah lagi dengan, fasilitas keamanan kapal seperti tali pengikat kenderaaan diatas kapal tidak sesuai standrt, bahkan tali biasa digunakan, akibatnya tali bisa putus dan mobil bisa bertubrukan. Belum ditambah dengan fasilitas iar bersih yang kurang memadai dan jorok.

Mendengar hal tersebut, Kadishub Provinsi Maluku hanya diam tidak menjawab apapun. Masyarakat berharap ada solusi terbaik dari pemerintah agar tidak timbul masalah lagi di pelabuhan maupun diatas kapal.

Äkan dicari solusi sehingga, KMP Garda Maritim 5, aramada kapal milik PT. Multi Guna Maritim tidak keluarkan meninggal perairan Maluku. Harapan itu yang sementara dipikirkan oleh Dinas Perhubungan Provinsi Maluku. (BN-Atick)

banner 300600

Pos terkait

Tinggalkan Balasan