Namrole,Bedahnusantara.com-Pasangan calon (Paslon) bupati dan wakil bupati Buru Selatan (Bursel) periode 2024-2029 lebih mengutamakan kepentingan masyarakat Bursel ketimbang kepentingan pribadi dan keluarga.
Hal ini disampaikan Paslon tersebut saat berorasi di hadapan ratusan masyarakat dari tiga desa di kecamatan Leksula.
“Beta kalau tidak berpikir bahwa beta punya saudara-saudara susah, beta pung masyarakat susah untuk apa beta majo calon. Beta hari ini hadir dan mengorbankan kepentingan pribadi dan keluarga untuk berjuang membuat perubahan bagi masyarakat,” ungkap LHM saat orasi politiknya di Desa Nalbesi, kecamatan Leksula, Sabtu (28/9/2024).
LHM menjelaskan, dirinya nekad meninggalkan jabatannya sebagai anggota DPRD terpilih ke 4 kalinya, dan mengesampingkan kepentingan keluarga hanya untuk satu tujuan yakni kesejahteraan bagi masyarakat Bursel yang sangat ia cintai.
“Beta ikhlas meninggalkan kepentingan keluarga, beta punya anak masih kecil, masih kuliah, beta telah lepas jabatan DPRD untuk berjuang demi memperjuangkan masyarakat,” ucapnya berapi-api.
Ia mengaku, dirinya sadar bahwa sebagai anggota DPRD 4 periode tidak bisa berbuat banyak untuk masyarakat Bursel karena tidak memiliki kewenangan lebih didalam pemerintah (eksekutif).
Untuk itu, dirinya meninggalkan jabatan DPRD (Legislatif) dan mewakafkan diri maju sebagai Bupati untuk berjuang bersama GES dengan SATU tujuan yakni menghadirkan kesejahteraan bagi masyarakat Bursel.
“Saat beta jadi DPRD beta sadar ternyata beta tidak bisa buat lebih karena kewenangan tidak ada, beta rela lepas samua itu beta kasih tanggung jawab kepada beta pung Ade Zainal untuk melanjutkan di DPRD dan beta berjuang untuk menjadi bupati bersama Pak Gerson supaya katong bisa atur daerah ini baik-baik,” paparnya.
Dalam perjuangan ini, LHM mengaku hanya doa dan pilihan masyarakat Bursel yang bisa mengantarkan dirinya bersama GES menjadi pemimpin Bursel.
“Mari bersama katong berjuang. Mohon doa restu untuk mengantarkan Katong menjadi bupati dan wakil bupati,” tutupnya.
Calon Wakil Bupati petahana, Gerson Eliaser Selsily (GES) juga membeberkan ketidaksetujuan dirinya dengan pemerintah saat ini sebab banyak ketimpangan di dalam pemerintahan bahkan banyak kebijakan-kebijakan diluar mekanisme yang melahirkan banyak kejahatan.
“Tokoh-tokoh agama punya intensif, anggaran di Puskesmas, anggaran-anggaran di pendidikan untuk katong pung anak-anak disalahgunakan, makanya untuk periode kedua ini diminta bersama pun beta seng mau sebab beta seng mau kompromi dengan barang-barang jahat yang pada akhirnya bikin masyarakat susah,” ungkap GES.
Lantaran dirinya tidak berkompromi dengan kebijakan-kebijakan diluar aturan tersebut membuat dirinya tidak diberikan kewenangan secara leluasa untuk mengatur pemerintahan.
“Beta tidak setuju dengan hal-hal itu makanya beta tidak diberi ruang untuk mengatur pemerintahan. Satu-satunya jalan beta keluar dari zona yang tidak
Nyaman. Beta mau daerah ini berubah, beta mau beta masyarakat sejahtera maka katong minta masyarakat bantu beta dan Pak Midi dengan cara coblos nomor 1 untuk satu tujuan yakni perubahan,” tandasnya.
Pantauan media ini, dalam kampanye tatap muka di kecamatan Leksula, pasangan LHM-GES disambut hangat oleh ratusan masyarakat. Bahkan Jou Tifu dan seluruh tokoh adat, tokoh pemuda, tokoh agama dan tokoh masyarakat pun hadir menyambut dan menyaksikan Paslon yang yang sangat berpotensi menang ini menyampaikan orasi politiknya.
(BN/Al)