Jejak Langkah Provinsi Maluku Dalam Lingkaran Pandemi Covid-19

Ambon, Bedahnusantara.com: Keberadaan Pandemi Covid-19 di Indonesia terlebih khusus di Provinsi Maluku hingga saat ini masih menjadi beban kerja dari Pemerintah Daerah yang entah kapan akan bisa berakhir.

InShot 20210201 010237290


Sejumlah fakta baru yang terkuak, semakin membuat cemas dan gelisah semua elemen dan komponen kehidupan pada Provinsi berjuluk Negeri seribu pulau ini. Hal tersebut tentunya menyiratkan banyak pesan dan pertanyaan, ” Akankah Pandemi Covid-19 akan berakhir di Maluku?”.


Bahkan berdasarkan data yang berhasil dihimpun oleh Satgas Covid-19 Provinsi Maluku menunjukan bahwa; hingga hari ini Jumat (29/1/2021) jumlah kasus telah mencapai 6.380 kasus dengan rincian: 853 orang yang berstatus sementara dirawat (Pasien), 5.431 orang yang berstatus sembuh, dan sebanyak 96 orang dinyatakan meninggal dunia.


Belum lagi fakta terkini bahwasannya; telah tercipta klaster baru kasus Positif Covid-19 di Provinsi Maluku yakni sebanyak 42 Kasus baru, yang kesemuanya itu datangnya dari kelompok Aparatur Sipil Negara (ASN). Setelah Pemerintah Provinsi Maluku menerbitkan program wajib Rapid Antigen kepada semua ASN lingkup Pemprov Maluku. 


Fakta ini tentunya semakin memperburuk situasi yang ada pada Provinsi Maluku, mana kala jumlah kasus positif Covid-19 dalam lingkup birokrasi Pemrov Maluku akan berkemungkinan mengalami peningkatan mengingat masih banyak jumlah ASN yang belum menjalani pragram Rapid Antigen.


Hal ini tentunya bukan hanya menjadi beban Pemerintah Daerah Provinsi Maluku semata, akan tetapi menjadi beban dan tanggung jawab semua pihak yang ada di Maluku termasuk masyarakat.


Menyikapi fenomena dan persoalan tersebut, Pemerintah Provinsi Maluku bahkan telah mengambil langkah lebih maju lagi. Dengan menjalankan program Vaksinasi yang menjadi anjuran dan ketentuan Pemerintah Pusat.


Semua pihak bahkan diharapkan untuk dapat mengikuti program yang digadang-gadang akan bisa menuntaskan persoalan Pandemi Covid-19 ini. Bahkan selaku seorang pemimpin di daerah ini, Gubernur Maluku Irjen.Pol (Purn) Murad Ismail telah menjadikan dirinya sebagai contoh orang pertama yang menerima suntikan vaksin Covid-19.


Langkah tegas dan bijak yang kemudian diikuti juga oleh sejumlah orang yang bersedia menjadi Influenser vaksin Covid-19, termasuk para Tokoh Masyarakat, Tokoh Agama, Tokoh Pemuda dan para relawan lainnya. 


Tidak hanya sampai disitu, pihak Pemerintah Daerah Provinsi Maluku juga bahkan kemudian menginstruksikan kepada pihak Dinas Kesehatan Provinsi Maluku untuk melakukan pendataan kepada seluruh tenaga Kesehatan (Nakes) yang beraktifitas di Provinsi Maluku (Kususnya pada fasilitas kesehatan milik Pemprov Maluku), untuk kemudian menjadi orang-orang yang akan diberikan suntikan Vaksinasi.


Ketua Satgas Covid-19 Provinsi Maluku, bahkan mengisyaratkan bahwa langkah yang diambil oleh pihak Pemerintah Provinsi Maluku lewat perintah bapak Gubernur Irjen.Pol (Purn) Murad Ismail ini, adalah sebagai bentuk tindakan untuk dapat memutuskan mata rantai penyebaran Covid-19 di Maluku sekaligus memberikan ras percaya bahwa Vaksin Covid-19 itu tidak berbahaya.


” Langkah vaksinasi ini, kami lakukan untuk memutuskan mata rantai penyebaran Covid-19 di Maluku. Selain itu program vaksinasi kepada tenaga kesehatan (Nakes) yang berkerja pada semua fasilitas kesehatan milik pemerintah Provinsi Maluku ini, adalah sebagai bentuk pembentukan rasa percaya (tingkat kepercayaan) masyarakat tehadap manfaat Vaksinasi Covid-19 dan bahwa Vaksin Covid-19 tidak berbahaya seperti yang banyak beredar di masyarakat lewat berita Hoax,” Tegasnya.


Selang berharap agar nantinya semakin banyak pihak dan juga masyarakat yang mau dengan sadar mengikuti program vaksinasi ini, terkhususnya pada kelompok tenaga medis (Nakes) yang sampai hari ini masih terdapat sebanyak kurang lebih 1000 orang yang belum terdaftar.


” Sikap keberanian dari para tenaga kesehatan untuk bersedia di vaksin akan memberikan stimulasi kepercayaan dan keberanian pada masyarakat untuk juga mau di Vaksin, sehingga impian dari Pemerintah Daerah Provinsi Maluku dan semua pihak. Aagar pandemi Covid-19 di Maluku ini bisa berakhir dapat terwujud nayatakan,” Pungkas Selang (*Redaksi* BN-04)

banner 300600

Pos terkait

Tinggalkan Balasan