Ambon, Bedahnusantara.com: Sejak ditetapkan pada tanggal 30 Oktober tahun 2019 lalu, Kota Ambon kini telah resmi menyandang status sebagai Kota kreatif berbasis musik oleh UNESCO.
 |
| Festifal Seni Budaya Kecamatan Letimur Selatan Kota Ambon |
Demi mendukung dan makin mengkokohkan predikat tersebut, maka berbagai elemen yang ada di Kota Ambon, kian giat mengadakan berbagai bentuk pagelaran baik seni dan budaya. Salah satunya adalah daerah Leihari Kecamatan Leitimur Selatan.
Wakil Wali Kota Ambon Syarif Hadler berkesempatan membuka Festival Seni Budaya yang dilaksanakan oleh Kecamatan Leitimur Selatan (Letisel) yang berlangsung di Negeri Leahari.
Dia mengatakan, pihaknya memberikan apresiasi yang tinggi atas pelaksanaan festival seni dan budaya di Kecamatan Letisel.
“Kegiatan ini penting dan strategis dalam mendukung semua program kita ke depan yaitu visit Ambon 2020 dan pengembangan Ambon sebagai Kota kreatif musik yang diakui oleh UNESCO,” ungkapnya.
“Ini merupakan perjuangan panjang dari pemerintah dan masyarakat kota Ambon sejak tahun 2012 yang patut kita sambut dengan rasa syukur karena perjuangan menjadi salah satu kota kreatif dunia bukanlah sebuah langkah membalikan telapak tangan ada banyak persyaratan yang harus dipenuhi oleh kita untuk berhasil mendapatkan pengakuan tersebut.l,” ungkapnya.
Selama proses kita mengalami jatuh bangun dalam penetapan Ambon sebagai Kota musik dunia namun, di tengah tantangan yang ada dengan bermodalkan tekad yang tinggi Pemerintah dan masyarakat kota Ambon dan didukung oleh Pemerintah Pusat melalui badan ekonomi kreatif republik (BEKRAF) Indonesia akhirnya Kota Ambon berhasil menempatkan atau meraih pengakuan dunia melalui UNESCO sebagai Kota musik dunia.
Karena itu, Pemkot Ambon mempersembahkan penetapan Ambon sebagai Kota musik dunia ini bagi seluruh masyarakat kota Ambon bahkan semua masyarakat Maluku sebagai sebuah kehormatan dan kebanggaan anak ini Kota Ambon tengah duduk sama rendah berdiri sama tinggi dengan kota-kota terkenal lainnya di dunia dalam jaringan kota kreatif dunia.
“Pengakuan Ambon sebagai Kota musik dunia telah membawa sukacita dan penghiburan tersendiri bagaikan oase ditengah padang gurun bagi masyarakat kota Ambon,” akuinya.
Dia berharap, festival seni budaya agar dapat dipertahankan oleh masyarakat di kecamatan Lentisel.
“Mudah-mudahan masyarakat terus mempertahankan budaya budaya Maluku melalui festival seni budaya yang telah ditampilkan,” tandasnya.(BN-02)
